"Rasa Sakit akan Jadi Batas" untuk Acosta di MotoGP Thailand
“Bꩲanyak kemajuan dalam beberapa hari terakhir; untuk itu, kita harus berbahagia⛎…”

Pedro Acosta tiba di Buriram untuk Grand 🤡Prix MotoGP Thailand sete❀lah akhir pekan yang berat di Australia, dengan sang rookie menderita cedera bahu di Sprint Race.
Pada Minggu pagi, Acosta dinyatakan tidak fit dan karenanya tidak da🐓pat berlomba di Grand Prix, tetapi di Thailand akhir pekan ini ia mengatakan kondisinya sudah membaik.
Berbicara pada hari Kamis menjelang Grand Prix MotoGP 🌸Thailand, Acosta menyimpulkan kondisinya dibandingkan dengan akhir pekan lalu di Australia sebagai: "Jauh lebih baik. Saya menjalani beberapa hari dengan banyak fisioterapi dan banyak hal di luar lintasan, tetapi, bagaimanapun, merasa jauh lebih baik.🍒"
Pemindaian di Australia mengungkap seberapa parah ke𒀰rusa⛦kan bahu Acosta akibat kecelakaan Sprint.
"Itu adalah ☂ligamen yang putus sebagian," katanya. "Menurut saya, ligamennya putus dengan sangat keras, dan memperburuk keadaan. Bagaimanapun, begitulah adanya, kondisinya sudah jauh lebih baik dalam beberapa hari tera𒅌khir; untuk itu, kita harus senang."
Acosta mengatakan bahwa ia tidak memerlukan operasi pada bahunya ya🐓ng cedera, dan ia menambahkan bahwa rasa sakit, bukan kekuatan, diperkirakan akan menjadi faktor pembatas baginya akhir pekan ini 💯di Thailand.
“Kata dokter, rasa sakitnya akan jadi batasnya,” katanya. “Mari 🙈kita lihat apa yang terjadi. Hal baiknya adalah saya bisa melakukan semua gerakan tanpa rasa sakit — lebih terasa sakit jika saya menyentuhnya.”
Bisa dibilang, cedera꧃ Acosta datang di saat yang tidak tepat: di Jepang ia merupakan penantang podium reguler, dan ia tengah berada di tengah triple-header terakhir di musim 2💯024.
"Hal-hal seperti ini terjadi ketika memang harus terjadi," katanya, meskipun ia menambahkan: "Yang pasti, ini bukan saat yang terbaik. Mari kita lihat apa yang terjadi dan bagaimana saya bisa mengatur selur🗹uh akhir pekan."
Terakhir, Acosta memberikan beberapa rinꦑcian mengenai jangka waktu pemulihannya.
“Mereka bilang beberapa minggu,” 🍷katanya. “Sulit untuk mengatakan berapa lama, tetapi, bagaimanapun, saya merasa jauh lebih baik, saya membaik cukup banyak dalam beberapa hari 🦩terakhir.
“Masalahnya adalah s💦aya tidak bisa mengangkat lengan [ke atas𝐆].”
Berangkat ke Thailand, Acosta — yang tahun lalu menduduki posisi kedua di Moto2 Grand Prix Thailand setelah Fermin Aldeguer — merasa optimis dengan peluangnya dan KTM, karena Brad Binder tahun lalu berhasil melewati garis finis di posisi kedua, tepat di belakang Jorge Martin, meski kehilangan satu posisi dari Francesco 🌸Bagnaia setelah bendera finis dikibarkan karena melanggar batas lintasan di putaran terakhir.
“Musim lalu, Brad [Binder] tampil sangat bagus dalam balapan,” kata A🌃costa. “Selain itu, trek ini dapat 🎐membantu kami dalam hal pengereman dan akselerasi yang tinggi.
“Mari💝 kita lihat bagaimana kita mem💫ulai akhir pekan ini, dan bagaimana kita bisa mengaturnya.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most o🐎f the Indonesian articles on the site.