Pawi ingin kemajuan di tikungan cepat

Khairul Idham Pawi kembali 🥂ke kelas Moto3 dengan finis ke-26 di pembuka musim Qatar.
Se🉐telah mengukir sejarah untuk Malaysia dengan dua kemenangan selama kampanye rookie 2016, Honda Team Asia membawa Pawi langsung ke Moto2.
Tapi itu terlalu cepat. Pawi hanya mencetak sebelas poin 🌊selama dua tahun ke depan sebelum pindah ke tim asalnya Petronas untuk 2019, hanya absen sebagian besar musim lalu karena cedera jari yang serius.
Ditemp🐲atkan bersama pemenang balapan John McPhee untuk comeback kelas juniornya tahun ini, Pawi 🅰masih beradaptasi dengan Honda 250cc, tetapi setidaknya senang bisa kembali ke trek setelah lama absen.
“Kami mengalami beberapa pasang surut selama pengujian dan juga dalam balapan di Qatar, tapi kami mengharapkan itu,” kata Pawi. “Sudah lama sejak balapan terakhir saya dan saya telah melompat kembali dengan motor Moto3 ja🌃di saya harus melakukannya. beradaptasi dengan itu.
"ꦏRasanya luar biasa bisa kembali balapan lagi; saya pasti sangat merindukannya.”
Pawi menambahkan: “Saya melakukan peningkatan setiap kali sayꦅa mengendarai motor dan saya menyesuaikan gaya saya dengan kebutuhan motor Honda lebih dan lebih setiap kali saya mengendarainya.
"Saya tahu saya perlu meningkatkan diri di tikungan cepat, karena motor Moto3 menanganꦜi sangat berbeda dengan motor Moto2 dalam kondisi tersebut.
“Saya pikir perbedaan utamanya adalah motor Moto3 lebih ringan dari motor Moto2 dan mesinnya berbeda. Gaya berkendara perlu diubah di antara keduanya karena hal ini, tetapi di Moto3 saya sa🎐ngat percaya diri di zona pengereman yang keras.
Kedua kategori tersebut juga sangat kompetiti🧔f ♏dan banyak pembalap yang sangat cepat dan mampu menantang gelar. ”
Salah satu pesaing gelar itu adalah rekan setimnya McPhee, yang finis sebagai runner-up dek🐬at dengan Albert Arenas (Aspar) di Qatar.
“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan John; dia adalah rekan setim yang hebat untuk dimiliki, "kata Pawi." Saya sangat menghormatinya dan dia telah banyak membantu saya, baik dalam pengujian maupun saat balapan. Saya tahu bahwa bersamanya kami akan bisa meningkat dan saya akan melaju lebih cepat lagi saat balapan dilanjutk﷽an. ”
Pawi berbicara dari Mal♓aysia, di mana dia telah diisolasi sejak pulang dari putaran Qatar.
“Karena kami harus tinggal di rumah, saya telah berlatih di dalam ruangan,” katanya. “Saya menyꦿiapkan sepeda sehingga saya dapat mengendarainya di dalam ruangan dan saya juga memiliki beberapa beban di rumah sehingga saya dapat melatih kekuatan saya. terlꦉalu.
"Saya sangat merindukan latihan di luar karena saya rasa sa⛎ya belum pernah pergi sehari tanpa berlat🅠ih di luar sebelumnya!”
Pawi menambahkan: "Saya berharap dunia akan menjadi tempat yang lebih💧 baik saat kita keluar dari kuncian dan kita semua dapat menikmatinya♑.”