Acosta "Semakin Dekat" dengan Kemenangan MotoGP Pertamanya

“Yang pasti itu terlintas di pikiranku…”

Pedro Acosta, Tech GASGAS, Indonesian MotoGP 2024
Pedro Acosta, Tech GASGAS, Indonesian MotoGP 2024
© Gold and Goose

Pedro Acosta merasa "ไsemakin dekat" untuk menang di MotoGP dan melakukannya di Mandalika "terlintas dalam pikiran saya".

Rooki𝄹e Tech3 itu lolos kualifikasi ketiga pada Grand Prix Indonesia akhir pekan lalu dan menantang Jorge Martin untuk kemenangan di sebagian besar Grand Prix 27 putaran itu.

Pada satu tahap Acosta berhasil memperkecil ketertinggalan Martin me꧑njadi 0,6 detik, meskipun akhirnya tertinggal 1,4 detik saat melintasi garis finis meski jarak keduanya sempat melebar jadi 2,5 detik𒆙 pada fase akhir balapan.

Invest🅺igasi tekanan ban pasca-balapan mengancam podiumnya, tetapi 🔯tidak ada hukuman yang dijatuhkan karena pelek roda yang rusak dianggap sebagai penyebabnya.

Merasa bahwa ia telah mampu menemukan kecepatan lima teratas yang konsisten di KTM akhi🌌r-akhir ini, Acosta yakin kemenangan pertama sudah dekat sekarang.

“Yang pasti, itu terlintas di pikiran saya,” katanya tentang kemenan💜🐟gan di Indonesia.

“Sangat dekat. Mungkin lain kali kami perlu berpikir lebih banyak pada FP2 untuk membuat lebih banyak putaran dengan ban karena🎃 di akhir balapan saya tiba di satu momen dengan banyak tanda tanya dan saya mungkin tidak mengelola dengan caꦉra terbaik.

“Pokoknya kita harus senang karena hari ini kita benar-be𝓡nar🃏 kuat.

“Yang pasti, pada akhirnya 🍨saya katakan sejak Kamis bahwa ini adalah trek yang bagus untuk kam💦i dan untuk KTM.

“Saya senang karena saya harus menyelesaikan balapan karena pada duᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚa balapan terakhir yang kami lakukan di Misano saya kompetitif dan di keduanya saya mengalami kecelakaan.

"Saya mencoba mengejarnya, tetapiඣ tibalah saatnya sete🌊lah putaran ke-16 dan ke-17, ia mulai menjauh dan saya berkata, 'Oke, mungkin hari ini posisi kedua lebih baik daripada kecelakaan karena kami butuh sedikit informasi lagi'.

“Kami harus gembira karena kam🌸i menemukan konsistensi di posisi lima besar dan bertarung dengan🌄 Ducati, yang mana tidaklah mudah.

“Untuk itu, kita perlu berbahagia karena kita semakin d൲ek𓃲at.”

Acosta mengatakan bahwa Grand Prix yang kuat dibantu oleh peningkatan kecepatan di awal balapan, tetapi ia mencatat bahwa ia masih harus memperbaikinya dalam sprint setelah finis di posisi keenam pada hari Sabtu di Indon♑esia.

“Kami tahu bahwa titik terlemah kami adalah di awal balapa💞n,” tambahnya. “Dan untuk titik ini saya mencoba untuk menjadi sedi💯kit lebih reaktif di putaran pertama.

“Untuk ini, saya mencoba menyalip🌠 [Enea] Bast💝ianini cukup awal dan mencoba menggandeng Martin, karena pada akhirnya, itulah yang memberi Anda kehidupan di MotoGP.

“Kami harus senang, kami cukup kuat sepanjang akhir pekan, bahkan menunjukk༒an bahwa kami mampu melaju cepat dalam satu putaran.

"Biasanya itu adalah titik terlemah kami. Kami perlu sedikit lebih meningkatkan kemampuan di Sprint Race karena p💎otensi yang kami lihat tidak sama denܫgan potensi [di Grand Prix].

"Kami per🅘lu sedikit lebih cepat dalam kondisi ini karena itu satu-satunya hal yang kurang. Sekarang kami telah menemukan konsistensi untuk berada di posisi lima besar."

Acosta memuji upaya Tech3 dan KTM untuk podium 🌌Grand Prix Indonesia dan yakin mereka lebih pantas mendapatk𝔉annya daripada dirinya.

"Yang pasti tim dan pabrik pantas mendapa🍷tkan hasil ini," katanya. “Mereka bekerja keras untuk membawa motor ini ke level tertinggi dan kami semakin mendekatinya.

“Terima kasih kepada seluruh tim penguji bersama Dan✤i dan Pol, kepada seluruh orang di pabrik yang telah bekerja keras untuk menghadirkan sesuatu yang baru bagi kami.

"Dan juga kepada seluruh tim di lintasan ini, yang ♋telah mengabdikan seluruh hidup mereka untuk proyek ini. Kami semakin dekat dan saya pikir mereka lebih pantas mendapatkanny💧a lebih dari saya."

Read More