Mengapa Kepahitan Valentino Rossi Terhadap Marc Marquez Hanya akan Menguntungkan Sang Rival

Reaksi Valentino Rossi terhadap perekrutan Marc Marquez ke pabrikan Ducati tampaknya tidak akan membuahkan has🔥il yang dii😼nginkan.

Valentino Rossi
Valentino Rossi

Sulit dipercaya bahwa 'Sepang Clash' yang kontroversial itu terjadi hampir 10 tahun lalu. Tuduhan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Valentino Rossi yang didasari paranoia tentang sabotase yang dilontarkan kepada 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Marc Marquez menjelang Gra🦹nd Prix Malaysia 2015 telah 🐬menimbulkan momen yang mengubah kejuaraan tersebut secara mendasar.

Keduanya terlibat insiden di Sepang, memberi penalti grid untuk Rossi pada balapan penentuan gelar di Valencia. Namun, dampak lanjutan dari kejadian itu tampaknya lebih beཧsar.

Kehebohan d♚i antara para penggemar; klaim Rossi yang terus-menerus tentang gelar yang dicuri; hubungan yang tidak dapat diperbaiki antara Rossi dan Marquez sejak saat itu.

Ha🎃l itu benar-benar memperburuk♊ akhir musim yang fantastis saat itu dan membayangi kejuaraan dunia ketiga dan terakhir bagi Jorge Lorenzo.

Marquez dan Rossi terus berseteru dalam beberapa tahu♋n berikutnya, namun dengan salah satu terbukti dominan dan yang lain terus memudar dalam hal daya saing, persaingan mereka agak mereda. Permusuhan tetap digaungkan penggemar Ros⛄si terhadap Marquez, meskipun hal ini tidak pernah mengganggu juara dunia delapan kali itu.

Bahkan setelah pensiun, Rossi tetap berpegang pada fakta bahwa gelar juara dunianya yang ke-10 telah dicuri darinya, dan hal itu hampir pasti mendukung komentar tajam yang ia buat te෴ntang Ducati dalam wawancara baru-baru ini dengan L'Equipe.

"Saya belum selesai memahaminya," katanya tentang Ducatiꦚ yang memberi Marc Marquez kontrak pabrik untuk tahun 2025.

“Ducati memiliki sistem yang menarik, dengan piramida ꧃yang memungkinkan pengendara mu💞da untuk maju.

"Begitulah cara Pecco [Bagnaia] dibesarkan, dan [Jorge] Martin dan M🔴arco Bezzecchi juga menantikannya. Dan tiba-tiba Ducati memutuskan untuk mendatangkan Marc.

"Wajar saja jika [para pembalap] merasa dikhianati. Dari satu momen ke momen berikutnya, mereka tidak lagi diperhitungkan, jadi t🍰idak heran mereka menganggap pilihan Marquez sebagai lelucon."

Campur tangan Rossi hanya akan menguntungkan Marquez

Itu bukanlah komentar 'asal jeplak' dari Rossi. Ia paham bagaimana cara memanipulasi narasi untuk keuntungan pribadi selama karier balapnya. Itulah yang membuatnya populer di kalangan media dan penggemar, karena legenda Rossi terus berkembang๊ selama Abad ke-21 dan setiap penantang baru akhirnya menyerah padanya.

Komentarnya di L'Equipe sepertinya ditujukan untuk memancing tanggapan dari Marquez, dengan harapan hatinya♉ akan terguncang.

Sudah diketahui umum🙈 bahwa kubu Rossi tidak senang ketika Ducati mengubah keputusannya untuk memberikan Marquez kursi tim pabrikan kedua dari Jorge Martin untuk tahun 2025. Permusuhan antara Rossi dan Marquez membuat hal itu tak terelakkan.

Namun karena hal ini, tanggapan kubu Rossi tampak seperti tanggapan yang didasari oleh rasa taꦡkut terhadap pengaruh Marquez yang masih ada dalam kejuaraan.

Rossi tidak tampil dirugikan dalaﷺm perubahan pasar pembalap ini. Pramac memilih pergi, dengan tim tersebut menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk tahun depan. Hal ini memberi skuad VR46-nya mendapat dukungan pabrikan dari Du🀅cati dan GP25 untuk Fabio Di Giannantonio tahun 2025.

Meskipun komentar seperti ini mungki💞n tidak terduga oleh Duc🐈ati, namun tetap saja akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Bagnaia dikagumi oleh merek Italia tersebut. Ia adalah pebalap tersukses💟 mereka di MotoGP dan merupakan pembawa gelar juara yang telah lama ditunggu-tunggu sejak 2007. Membiarkannya kontrak selama dua tahun lagi sebelum dimulainya musim 2024 merupakan bukti lebih lanjut dari kecintaan Ducati kepada Bagnaia.

Ia juga terbukti sangat berkepala dingin. Ketika ia dan Marquez bertabrakan di GP Portugal, Bagnaia yanꦍg tenang men💛gatakan kepada media bahwa itu tidak lebih dari sekadar insiden balapan. Komentar Marquez justru sebaliknya, menyalahkan Bagnaia karena tidak mundur sebelum terlambat. Namun, seperti Rossi, Marquez tidak pernah mengatakan apa pun hanya karena sedang marah.

Bagnaia tidak mudah terlibat dalam perang kata-kata di media. Namun, pengaruh Rossi dapaꦐt menyebabkan hubungan yang tidak nyaꦓman antara Bagnaia dan Marquez pada tahun 2025 jika keadaan menjadi tegang di antara keduanya di lintasan.

Terlebih, ꧙kita berhadapan dengan seorang pebalap yang mendirikan t⛦embok di garasi Yamaha pada tahun 2008 untuk menjaga rahasia ban agar tidak sampai ke pihak Lorenzo.

Berhadapan langsung dengan Marq𝓀uez dengan mesin yang setara akan 🌃menjadi ujian terbesar dalam karier Bagnaia di MotoGP. Ia tidak ingin kepahitan lama sang mentor mengaburkan penilaiannya saat keadaan tidak berjalan sesuai keinginannya dalam pertarungan.

Semua ini hanya akan menguntungkan Marquez. Yang paling ia🔜 nikmati adalah membuat marah penggemar yang tidak suka dengan membuat mereka menontonnya berdiri di podium di hadapan mereka.

Jika Rossi ikut campur lebih jauh dalam wacana y✅ang mungkin timbul antara Marquez dan Bagnaia, Marquez akan menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengusik legenda Italia itu.

Dan apa cara yang lebih baik untuk melakukannya selain menyamai jumlah gelar juara dunia Rossi yang sembilan kali mengendarai motor yang tidak pernah bisa🉐 dimenangkannya, dan dengan mengalahkan anak didik emasnya?

Dari sudut pandang media yang egois, Rossi yang ikut men💧yampaikan pendapatnya hanya akan menjadi hal yang baik. Dan untuk MotoGP sendiri, hal itu hanya akan menambah lapisan intrik lain dalam perebutan gelar juara tahun 2025 yang diharapkan dapat menarik lebih banyak penonton.

Namun satu-satuny🌞a ora💎ng yang mungkin menderita karenanya adalah Rossi dan Bagnaia…

Diterjemahkan dan disunting oleh 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Derry Munikartono

Read More