Pierre Gasly Soroti Strategi Dua-Stop AlphaTauri di GP Austria

Pierre Gasly menjadi satu dari🔯 empat pembalap, selain rekan satu timnya Yuki Tsunoda dan dua Aston Martin, yang memulai F1 GP Austria dengan ban Soft C5. Keputusan ini membuat Gasly, dan ketiga pembalap lainnya, harus beralih ke strategi♉ dua-stop.
Pada akhirnya, keputusan tersebut menajdi bumerang saat ia dikalahkan oleh Ferrari dan Daniel Ricciardo, semuanya start di luar 10 besar dengan ba🦹n Medium atau Hard. Gasly menilai keputusan coba menembus Q3 dengan Soft membuatnya kesulitan saat balapan.
“Itu mungkin lebih sulit dari yang kami harapkan,” kata Gasly setelah balapan. “Kami pikir kami mu𒅌ngkin akan mendapat manfaat lebih dari dua perhentian ini, dan ternyata itu tidak ideal. Melihat Aston Martin dengan strategi yang sama, melihat Yuki dan saya sendiri, sepertinya kami sedikit kesulitan.
“Tapi kami masih sangat dekat dengan Ferrari, yang memiliki kecepatan balapan yang sangat baik akhir pekꦯan lalu. Saya pikir ini masih hari yang baik tetapi saya sangat dekat dengan Charles. Saya ingin mencoba sesuatu, tetapi sayangnya saya melewatkan satu putaran.”
Pembalap Prancis itu yakin AlphaTauri tidak memiliki kecepatan untuk lolos Q3 d🧜engan Medium setelah keputusan diambil setelah latihan Jumat.
“Kami harus berkomitmen pada Jumat malam🔥,” tambah Gasly. “Kami tidak merasa memiliki kecepatan untuk melakukannya [pada media]. Dalam hal strategi, kami perlu melihat angka dan melihat pendekatan kami pada akhir pekan.
“Tetapi McLaren berhasil, Da🗹niel [Rܫicciardo] mulai dari P13, berhasil kembali dengan cukup baik dengan one-stop. Jadi ada beberapa hal positif untuk melakukan one-stop, tapi kami harus merevisinya.”

Joining 🧔ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, D✱erry oversees most of the Indonesian articles on the site.