Perdana Menteri Malaysia ingin menghidupkan kembali grand prix F1 dalam waktu dekat

Perdana Mente🔯ri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan ingin membawa🅰 Formula 1 kembali ke Sepang dalam waktu dekat.
Grand Prix Malaysia ditampilkan di kalender F1 antara 1999 dan 2017, dengan balapan dibatalkan sebelum tanggal kontrak b⛎erakhir setelah kesepakatan bersama dicapai antara olahraga dan penyelenggara balapan.
Meskipun promotor balapan mengutip biaya hosting yang membengkak dan berkurangnya kehadiran sebagai alasan utama untuk membatalkan grand prix di S𝓰epang, Mohamad mengatakan kepada pejabat di rapat umum tahunan Kamar Dagang Mal𓄧aysia Amerika bahwa minat pada F1 tetap "sangat besar".
“Kami ingin membawa balapan kemba💧li ke sini,” kata Dr. Mahath♏ir, .
“Banyak orang [pergi] ke sana, [mereka] balapan motor di sana. Dan🦩 banyak orang membeli mobil mahal, terutama di Singapura. Di Singapura mereka tidak harus mengemudi.
“Kami pikir dengan mengadakan grand prix [lagi], kami akan bisa mendapatkan lebih dari 100.000 penonton dan itu aka𝐆n bermanfaat bagi kami.”
Mahathir, 92, berperan penting dalam membawa F1 ke ﷺMalaysia untuk pertama kalinya pada 19𒁃99 sebagai Perdana Menteri, dan kembali menjabat pada 2018, 15 tahun setelah pensiun dari politik.

Terlepas dari harapan Mahathir, CEO Sirkuit Internasional Sepang Razlan Razali menꦐekankan bahwa lintasan tersebut ingin tetap be൲rpegang pada rencana aslinya untuk memiliki setidaknya lima tahun tanpa F1.
“[Mahathir] memang mengungkapkan keinginannya bahwa suatu hari F1 akan kembali, tetapi kami bersikeras bahwa kami ingin hidup tanpa Formula 1 setidaknya selama lima tahun🐈 dari balapan terakhir kami pada 2017,” kata Razali kepada .
“Kami akan menunggu dan mengevaluasi situasi. Yang saya dengar adalah dalam dua tahun terakhir, situasinya telah berubah, dan saya yakin dalam dua atau tiga tahun ke depan🅰, Formula 1 akan terus berkembang dan menjadi lebih baik dalam hal balapan.
“Jika mereka mendorong lebih banyak untuk balapan jalanan daripada balap sirkuit maka kami mungkin menginginkannya kembali, tetapi mereka tidak dapat menginginkan kami. Kami hanya harus menunggu dan melihat bagaiman𝓡a Formula 1 berkembang dan berkembang dalam beberapa tahun mendatang. "