Valtteri Bottas: Mercedes terpana dengan selisih 0,5 detik dari Ferrari di kualifikasi China

Valtteri Bottas mengakui Mercedes terkejut dengan selisih sete♔ngah detik dari rival Formula 1 Ferrari selama kualifikasi untuk Grand Prix China.
Mercedes diperkirakan akan memulai pertarungannya kembali ke Ferrari di Shanghai, di sirkuit yang didomi🧸nasi juara dunia selama era turbo V6. Meskipun mengatur kecepatan pada hari Jumat, Bottas dan Hamilton berjuang dalam kondisi yang lebih dingin di kualifikasi, dengan Bottas berakhir 0,5 detik di atas Sebastian Vettel, yang men🅰ggagalkan Mercedes tiang ketujuh berturut-turut di China.
Dengan Raikkonen menyel⛄esaikan penguncian baris depan berturut-turut pertama Ferrari sejak 2006, Mercedes dibiar✃kan puas dengan baris kedua, dengan Hamilton terpaut kurang dari 0,1 detik dari rekan setimnya di tempat di mana pembalap Inggris itu sebelumnya mengklaim enam tiang dan empat. kemenangan.
“Kami terkejut dengan celah tersebut,” aku Bottas. “Kami pikir masuk hari ini kami bisa berjuang untuk posisi terdepan tapi itu pasti di luar jangkauan, tidak ada di lap yang bisa kami raih sebanyak itu, dalam hal menyiapkan ba⛎n, tapi tidak setengah detik.
“Saya pikir mereka memiliki mobil yang sangat kuat, Anda bisa melihat di tikungan yang sangat panjang mereka mendapatkan sedikit keuntungan dari kami. Sekarang tidak ada perbedaan kecepatan di jalan luꩵrus dan dengan keuntungan yang 𒉰mereka peroleh di tikungan, kami harus bekerja keras. Semoga besok kita bisa memperbaiki apa yang kurang hari ini. "
Bos Mercedes Toto Wolff yakin kesulitan ꦓtimnya adalah karena kurangnya cengkeraman dibandingkan dengan Ferrari dalam suhu dingin dan masalah yang ber🔯kaitan dengan pemanasan ban.
“Mereka benar-benar kuat sepanjang hari, sudah di pagi hari tetapi kinerja kualifikasi mer🎉eka menempatkan satu di atas dan benar-benar memberi kami sesuatu untuk dipikirkan,” katanya.
“Ini rumit. Kami kurang cengkeraman dan Anda bisa jatuh dari 🍃jendela karena ban terlalu panas atau ban terlalu dingin. Ada dua hal ekstrem seperti yang kami alami di Bahrain. Saya pikir inilah yang terjadi♚. Saya pikir itu masalah ban. "