Hadjar Melawan Rasa Sakit di Q1 untuk 10 Besar Kualifikasi GP Jepang

Rookieඣ Racing Bulls Isack Hadar menjelaskan bagaimana masalah sabuk pengaman yang membuatnya saki✅t selama kualifikasi Grand Prix Jepang.

Isack Hadjar, Racing Bulls
Isack Hadjar, Racing Bulls
© XPB Images

168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Isak Hadjar terdengar meꦑngeluh tentang masalah kokpit yang tidak disebutkan namanya beberapa kali melalui radio tim pada awal kualifikasi di Suzuka.

♉Gambar TV menangkap dia dalam kondisi sangat tidak nyaman saat dia melakukan kunjung🅺an singkat ke garasi di Q1 sebelum kembali ke trek.

Kemudian diketahui bahwa tali sabuk pengaman d🐼iikatkan terlalu ketat padanya, dan baru setelah Q1 mekanik dapat memperbaiki masalah tersebut.

Di tengah kesulitannya, Had❀jar khawatir ia akan mengalami kecelakaan di lintaꦿsan dan tidak akan berhasil di Q1. 

Sebaliknya, ia mampu melakukan putaran yang luar biasa untuk melaju ke putaran kedua dan akhirnya menga♈mankan posisi di baris ke♏empat grid.

"Itu mimpi buruk. Jujur saja, memang begitu," katanya kepada Sky TV. "Saya berhasil melewatinya. Jujur saja, saya sang෴at bangga dengan diri saya sendiri.

“Putaran ya🍌ng saya lakukan di Q1 denౠgan apa yang saya miliki, [itu] luar biasa.

“Saya langsung menyadari di T3, 'Oke, ini tidak berjalan baik'. H🍎ampir saja menabrꦆak sebenarnya.”

Hadjar menjelaskan bahwa ia harus “melompat keluar” dan “melompat kembali”💯 selama jeda antara dua bagian pertama kualifikasi untuk menyeles꧅aikan masalah tersebut.

"Hal itu mengganggu pu👍taran pertama saya di Q1," kata pembalap berusia 20 tahun itu kepada situs resmi F1. "Kemudian, untungnya mobil itu bisa dikendarai di putaran terakhir di Q1 untuk masuk ke Q2.

"Tetapi saya merasa sedikit sakit. ✃Selebihnya, saya bisa mengatur ulang dan hanya fokus pada 𝕴kecepatan berkendara dan itu berhasil."

Setelah masalah kokpitnya teratasi, Hadjar mampu mencapai babak kualifikasi terakhir, mengalahkan rekan setim barunya 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:di Racing Bulls 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Liam Lawson dan pembalap Red Bull 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Yuki Tsunoda .

Upaya terakhirnya di kualifi🍌kasi cukup baik untuk meraih posisi ketujuh, me🧸nempatkannya di depan pahlawan sekaligus rival Ferrari-nya, Lewis Hamilton.

“Q1, Q2 berjalan baik, tetapi masih belum puas dengan semuཧanya,” jelasnya. “Setiap putaran yang kami lalui, kami membuat peningkatan yang bagus dalam hal keseimbangan dan pengaturan.

"Sejujurnya mobil itu melaju kencang di putaran terakhir. Ya, itu putaran yang fantastis, sejujurnya. Saya tidak bisওa melaju lebih cepat lagi.

"Ini adalah lintasan di mana, terutama dengan mobil-mobil itu, Anda merasakan sesuatu yang berbeda. Ketika Anda tahu itu adalah putaran ter𒆙akhir Q3, Anda ꦯseperti saya akan menambahkan sedikit saja di mana-mana dan Anda hanya berharap itu akan bertahan.

“Besarnya fokus yan🍸g dibutuhkan sangat besar, tetapi saya sudah 100 persen ♕fokus, padahal sebelumnya saya tidak begitu, jadi saya berhasil menjadi cukup berani untuk melangkah lebih jauh.”

Read More