Sementara juara dunia tiga kali Verstappen mendominasi Grand Prix Qatar sebagai kemenangan ke-14 dari 17 balapan musim ini, Perez finis di urღutan ke-10, tertinggal 80 detik lebih dari rekan setimnya dan dihukum tigaℱ penalti waktu lima detik.

Kepala tim Red Bull Horner menggambarkan akhir pekan sulit terbaru Pereওz sebagai “mengerikan”, dengan p🥀emain Meksiko itu meninggalkan Qatar 208 poin di belakang Verstappen.

Meski defi✱sit kedua pembalap tidak berpengaruh musim ini karena superioritas RB19, Horner meminta pembalap Meksikonya untuk meningkatkan permainannya terlebih jika melihat line-up tiga tim rival - Mercedes, Ferrari, dan McLaren - punya pembalap yang seimbang.

“Saya pikir dengan mobil seperti yang kita miliki, dia mungkin memberikan tekanan pad﷽a dirinya sendiri,” kata Hཧorner.

“Hal t💜erpenting bagi kami adalah memenangkan ꦯkejuaraan [pebalap dan tim]. Kami telah melakukan itu.

“Dan kemudi𓆉an, hal terbaik berikutnya setelah itu ad🔜alah menempatkan pembalap Anda di posisi pertama dan kedua.

“Anda bisa melihat Mercedes punya sepasang, McLaren ꦿpunya sepasang, Ferrari punya sepasang yang cukup ketat di anꦛtara pembalap masing-masing.

“Saya pikir kita sudah mengalaminya ꦏpada awal tahun ini. Namun se💞iring berjalannya musim, variannya menjadi lebih banyak.

“Kami hanya perlu mengembalikan🌃 Chꩵeco ke performa terbaiknya.”

Dan Horner mengakui Perez𓄧, yang terikat kontrak pada tahun 2024, harus meningkatkan level performanya dengan tim seperti McLaren, M✤ercedes dan Ferrari mulai menjembatani kesenjangan tersebut.

“Yang membuat frustrasi adalah kami mengetahui apa ꦬyang mampu dilakukan Checo,” jelasnya.

“Tentu saja, tahun lalu dan tahun💃 ini, dia berkontribusi besar pada kejuaraan konstruktor. Kami sangat ingin dia menemukan performanya dan sebagai sebuah 🎉tim; kita membutuhkannya.

“Kami tidak bisa melakukan 𝓀perpecahan besar karena jika, seperti yang Anda perkirakan, grid terus berlanjut tahun depan, kami membu𒁏tuhkan kedua pembalap untuk tampil maksimal.”