Bautista memenangkan🐈 gelar WorldSBK kedua berturut-turut pada tahun 2023, memenangkan 27 balapan yang menakjubkan.

Setelah musim WorldSBK berakhir, dia menyelesaikan tahun depan penampilan wildcard di Grand Prix Malaysia, menandai ba🐓lapan MotoGP pertamanya sejak 2018.

• Gerloff: Toprak 'akan Bekerja Lebih Baik di BMW' Dibanding Rea di 🐷Yamaha
• Marquez Ungkap Rencananya untuk Tes Malay𓆉sia dan Qatar

Namun cedera yang didapat sebelum acara membuat Bautista tidak fit dan kesulitan untuk menampilkan performa dan hasil yang diharapkan. Pembalap Spanyol itu menyel🍃esaikan kualifikasi dan Sprint Race di posisi ke-22, sebelum finis ke-17 pada Grand Prix hari Minggu.

Meski begitu, Bautista mampu menarik beberapa kesimpulan m🔥engenai perbedaan besar antara MotoGP dan Superbiꦉke.

“Sebelumnya Anda memiliki lebih banyak p🌳ilihan untuk mengendalikan motor.” Bautista mengatakan kepada Motorsport-total. “Sekarang lebih sulit karena aerodinamisnya, motornya lebih lincah dalam hal pergerakan.

“Jꦜika Anda tidak tahu cara menggunakan aerodinamika, Anda tersesat. Saya lebih menyukainya ketika saya bisa mengendalikan situasi dengan lebih baik.”

Hal itu𒈔 mampu dilakukan Bautista di WorldSB🅠K karena motor yang digunakan tidak sekaku motor MotoGP.

Namun Bautista, yang telah menampilkan penampilan memukau melawan pembalap seperti Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu selama dua mu🍰sim terakhir, masih percaya bahwa balapan level teratas ada di MotoGP.

“Di MotoGP para pebalap berkendara di level tertinggi,” tambah pebalap Ducati Aruba.it itu. “Tidak ada✃ keraguan mengenai hal itu.

“Sekarang para pembalap menjadi lebih dekat, motor-motor menjadi lebih dekat satu s💞ama lain. ♍Ada level yang sangat tinggi.”