Laverty Pulang ke Rumah setelah Kecelakaan Phillip Island

Mantan pebalap WorldSBK Eugene Laverty telah kembali ke rumah setelah kecelakaannya selama final musim di Phillip Island bulan lalu.
Eugene Laverty, BMW WorldSBK Portimao
Eugene Laverty, BMW WorldSBK Portimao

Eugene Laverty mengalami kece♒lakaan dengan lima lap tersisa pada balapan WཧorldSBK terakhir musim ini setelah terlibat insiden dengan Xavi Fores.

Laverty, yang dipulangkan setelah empat hari di rumah sakit, kemudian ditemukan mengalami komp๊likasi internal yang mengakibatkan dia kembali ke rumah sakit yang sama di Melbo𒐪urne.

Pembalap Irlandia itu mengalami pendarahan internal ringan tetapi untungnya tidak me🐲ngalam🌊i cedera lebih lanjut.

Laverty awalnya menderita patah tulang panggul dan pinggu😼l dari kecelakaan Fores, yang tidak punya tempat tujuan setelah melihat ♏Laverty jatuh tepat di depannya.

Tapi setelah kedua tinggal di rumah sakit Alfred,🌸 Laverty telah kembali ke rumahnya di Portugal.

Laverty berkata: "𒆙Saya merasa lebih siap untuk meninggalkan rumah sakit untuk kedua kalinya karena butuh beberapa waktu untuk memulihkan semuanya setelah trauma sepert🦹i itu.

“Saya sangat beruntung memiliki istri saya Pippa di sisi saya selama ini dan kamꦍi berdua sangat senang untuk kembali ke rumah setelah lama tinggal di Australia.

"Itu bukan cara yang saꩲya inginkan untuk 😼menyelesaikan karir balap saya di WorldSBK, tapi saya memberikan segalanya dan memang seharusnya begitu."

Perlombaan dimenangkan oleh juara WorldSBK 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Alvaro Bautista m🌞enyusul bendera merah dikeluarkan segera setelah kecelakaan Laverty.

Laverty juga tak lupa berterima kasih kepada ofisial W൲orldSBK dan staf medis yang membantu merawatnya: "Saya ingin berterima kasih kepada pimpinan balapan WorldSBK karena segera menan🃏dai balapan dan semua staf medis di Phillip Island karena telah merawat saya dengan baik dalam waktu dekat akibat kecelakaan itu.

"Ada sistem yang sangat bagus untuk memastikan bahwa pengendara yang jatuh dirawat dan saya berutang banyak ke⭕pada mereka."

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Read More