Zarco Anggap Perangkat Ride-Height Depan Tidak Berbahaya

Johann Zarco telah melihat secara langsung bagaima💞na tingkat pengemban🎃gan perangkat ride-height depan dan belakang Ducati setelah menghabiskan dua musim terakhir menunggangu Desmosedici.
Namun dengan MotoGP mengumumkan pelarangan sistem ride-height depan mulai 2023 dan seterusnya, Ducati akan kehilangan perangkat yang merek♐a sempurnakan, setidaknya jika dibandingkan dengan pabrikan lain.
- Kargo Tim Belum Sampai, Bꦛastianini: Saya Tak🍸 Punya Apa-Apa
- Masalah ꦡLogistik, Latihan Jumat MotoGP Ar𝕴gentina Dibatalkan
- Terjangkit COVID-19, Nakagami Absen dari MotoGP Argent🧸ina
Dengan 19 balapan MotoGP tersisa pada 2022, Zarco percaya Ducati harus menggunakan perangkatnya secara maksimal untuk 🀅mendapatkan keuntungan.
Namun seperti yang sering terjadi dalam memimpin kereta pengembangan, pebalap Pramac tetap yakin bahwa pabrikan yang berbasis di Bol☂ogna itu akan terus be💞radaptasi ke depan.
Z❀arco menambahkan: “Kami harus menggunakannya 🦩dengan baik tahun ini untuk mendapatkan keuntungan. Saya pikir ini menarik untuk pengembangan.
“Ketika Ducati memp🤪roduksi𒅌nya, kami menemukan beberapa perasaan yang sangat menarik, kemudian merek lain juga dapat melakukannya dan Anda dapat melihat cara kerjanya untuk mereka.
“Ini akaꦫn membatasi jenis pengembangan ini, tetapi saya tidak berpikir itu adalah pengembangan yang membuat motor lebih berbahaya.
"Sangat disa☂yangkan bagi Ducati karena mereka suka bermain dengannya dan mencari keuntungan. Tapi merek𓆏a akan beradaptasi, saya tidak berpikir itu lebih berbahaya."
Meskipun Zarco tetap tanpa kemenangan di MotoGP, ditambah fakta bahwa motor GP22-nya terbukti sedikit lebih sulit daripada yang diharapkan Ducati dalam hal mengekstraksi performa mentah, MotoGP Argentina akhir pekan ini bisa memberikan peluang besar untu﷽k akhirnya mengambil posisi teratas.
Selain Catalunya musim lalu, Sirkuit Termas🌟 De Rio Hondo Zarco pernah san♚gat dekat dengan kemenangan MotoGP. Pembalap Prancis itu terlibat dalam pertarungan sepanjang balapan melawan Cal Crutchlow.

Sejak itu, Zarco terus meningkꦜatkan permainannya meski mengaku masih 'tumbuh di atas Ducati'.
Berbicara tentang peluangnya pada balapan hari Minggu, Zarco menambahkan: “Sejak Moto2 saya memiliki kenangan indah. Sepertinya ini trek yang cukup cepat dan k𝓡ami memiliki tikungan panjang dan tikungan cepat, mungkin itu sebabnya saya merasa cukup nyaman.
“Dengan Yamaha di MotoGP, saya♉ juga mendapat beberapa hasil bagus – 2017, podium di 18 dan hampir berjuang untuk kemenangan ❀ketika Cal [Crutchlow] memenangkan balapan.
“Lalu pada 2019 saya bersama KTM dan itu lebih sulit. Dua tahun tanpa Argentina lama, tapi sekarang saya merasa 💛baik di Ducati, masih tumbuh di Ducati.
“Perasaan saya cukup baik te🗹tapi saya yakin bisa lebih baik menggunakan💎 potensi penuh motor. Saya harap saya bisa melakukannya di sini dan mendapatkan hasil yang bagus.
"Setelah naik podium di Indonesia memberikan dorongan yang baik, tetapi kami 🦩harus mengatakan, karena perubahan jadwal. Kami harus pandai melakukan pekerjaan dengan baik, sambil melaju secepat mungkin untuk siap kualifikasi."
Pembalap Ducati lain yang bi🤪sa bersaing akhir pekan ini adala🔥h pemimpin kejuaraan Enea Bastianini. Meski hanya menempati posisi start ke-11, Bastianini cukup kompetitif di kondisi basah saat ia berada di posisi kedelapan pada suatu momen.

Namun setelah bertarung ❀melaw♐an Brad Binder, Darryn Binder, dan Aleix Espargaro, pebalap Gresini itu tidak bisa menggunakan kecepatan itu untuk kabur dan harus puas finis P11.
Coba untuk kembali ke treꦿknya setelah memenangi balapan pembuka musim di Qatar, Bastianini yakin GP21 miliknya 𒐪memiliki kemampuan untuk itu.
“Bagi s🎐aya, motor GP21 ini bisa kencang d🔥i trek ini,” kata mantan juara dunia Moto2 ini. “Juga, saya pikir gripnya tidak akan sempurna seperti di Mandalika, atau sedikit seperti di Qatar.
“Saya menyukai kondisi ini dan saya harus tetap berkonsentrasi, terutama pada hari Sabtu karena sangat panjang. Kami memiliki🔴 satu sesi lagi dan itu penting untuk dipelajari. Saya harus cepat di kualifikasi."

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, De🐷rry oversees most of the Indonesian articles on t🍌he site.