Quartararo Senang dengan Race Pace, Top Speed Tertinggal 9 km/jam

Juara dunia MotoGP Fabio Quartararo memang menyelesaikan hari kedua tes MotoGP Mandalika di urutan keempat pada timesheets, nam𒆙un ✱ia menjadi pembalap terbaik dalam hal kecepatan balapan.
“Saya sangat senang dengan kecepatan saya” kata pebalap Monster Yamaha itu. “Saya pikir kami sangat kuat. Ketika kami memasang ban🐭 balap sore ini, saya melakukan kecepatan yang sangat baik, 1 menit 32.4 detik dengan ban yang benar-benar bekas.
“Besok saya akan membuat simulasi balapan, atau long ru꧂n misalkan. Saya tidak akan membuat full 27 lap tapi antara 15-20 lap. Saya kira akan🌳 cepat, tapi lihat saja nanti.”
Alex Rins melewati perhitungan waktu putaran yang dibuat oleh tim Suzuki-nya, yang juga mencatat Quartararo sebagai yang terbaik untuk kecepatan rata-rata pada ha𒁏ri Sabtu.
"Kami memiliki Quartararo pertama dengan '32.3, Pol '32.4, Márquez '32.5, Rins '32.6, jadi kami cukup bagus," kata pembalap ༒Sꦐpanyol itu. "Dan kemudian kita memiliki Vinales, Bastianini, Bagnaia, Oliveira, Nakagami, Mir..."
Tapi seperti yang diketahui Quartararo, kecepatan di atas kertas tidak menjamin kemenangan. Kualifikasi dan kemampuan untuk menyalip juga merupakan faktor pe𒈔nting - dan kedua area di mana pembalap Prancis itu menderita.
“Saya bisa melaju dengan sangat cepat dengan ban bekas, tapi saya lebih khawatir tentang kualifikasi. Apa 🙈yang saya lewatkan adalah perbedaan [performa] antara ban bekas dan ban baru. Jauh lebih sedikit dari sebelumnya dan saya tidak mengerti mengapa."
Namun, top-speed tetap menjadi hal besar yang hilang dari paket YZR-M1. Yamaha memang sudah m🔯eningkatkan performa mesin, tapi peningkatan yang didapat pabrikan lain membuatnya masih tertinggal 9 km/jam.
"Ini adalah sesuatu yang sangat besar yang hilang, jujur saja!" Quartararo mengatakan tentang m🎐asalah kecepatan tertinggi. “Tetapi jika saya terlalu fokus pada itu, mentalitas saya tidak akan sama.
“Saya berusaha maksimal. Jika motornya tidak cukup, saya bukan seorang insinyur. Jadi yang bisa saya lakukan adalah mendorong diri saya hingga🔯 bata🏅snya dan melihat apa yang bisa saya lakukan untuk benar-benar bertarung demi kejuaraan dan kemenangan adalah hal yang paling penting bagi saya... [tetapi] sejujurnya kami belum membuat langkah yang saya harapkan."
Pembalap berusia 22 tahun itu juga mengesam🅷pingkan terobosan kecepatan tertinggi pada menit ܫterakhir sebelum mesin dihomologasi di Qatar.
“Itul🍰ah yang kami miliki untuk musim ini. Mungkin kami dapat menemukan sesuatu [dengan f♕ine tuning] tetapi itu standar kami, tahun lalu kami berada di rata-rata 9km/jam [tertinggal], hari ini kami berada di 9km/jam. Jadi, kami tidak berhasil melakukan langkah apapun ke depan.
“Saya pikir saya tidak perlu terlalu memikirkan hal ini,♚ hanya tentang balapan saya dan mencoba berjuang untuk yang terbaik.”
Saat Yamaha melanjutkan gaya pengembangan 'bertahap', Ducati dan H♕onda telah meluncurkan mesin 2022 yang sangat direvisi. Mesin-mesin 'baru' itu masih dalam proses set-up untuk memberikan performa terbaiknya, yang berarti defis꧂it kecepatan M1 masih bisa bertambah.
Rekan setim Quartararo, Franco🦩 Morbidelli, adalah Yamaha terbaik berikutnya pada hari Sabtu, di urutan kedua belas. Hari terakhir tes MotoGP berlangsun🍸g di Mandalika besok.

In this article

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesi🍷an Editio𒅌n, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.