Valentino Rossi sudah menjadi juara dunia♏ lima kali ketika ia secara aneh meninggalkan Honda pada akhir tahun 200🍌3, untuk bergabung dengan Yamaha yang kurang diminati.

Sisanya adalah sejarah - tetapi Rossi telah menggambarkan perasaan pahitnya dengan Honda yang🎐 menyebabkan kepergiannya.

“Saat saya menandatangani kontrak kedua dengan Honda, tahun 2002, saya sudah menjadi 'Valentino Rossi',” u🧔jarnya kepada podcast Andrea Migno.

"Manajer saya men🐟desak, kami m🧔eminta banyak uang. Honda bergulat dengan kami.

“Honda bilang 'oke' lalu [menungꦺgu, menunggu, men♓unggu]...

“Pada bulan Januari m💞ereka menelepon dan berkata 'kami akan memb🌟erimu uang ini, ini akhir Januari, apa lagi yang akan kamu lakukan?'

"Mereka menipu kita secara ekonomi. Saya seharusnya mendapat penghasi𒊎lan lebih.🍷"

Honda sekarang seperti Ducati

“Honda dulu seperti Ducati sekarang,” k🧜ata Rossi. "Sepeda motor pertama semuanya Honda.

“Katakan saja sekarang Pecco Bagnaia memutuskan untﷺuk pergi ke Yamaha - itu akan menjad🐠i gila!

"Tetapi Honda tidak terlalu baik. Mereka bilang 'Valentino R♐ossi menang hanya kar꧟ena Honda'.

“Dalam setiap wawancara, mereka mengatakan 'lima motor pertama semuany🍎a Honda, jadi kalau Rosཧsi ada di sana? Okelah…'

“Honda tangguh dꦰan kuat. Kami memutuskan untuk beralih ꧒ke Yamaha…”

Setelah memutuskan pindah♋ ke Yamaha, Honda tidak mengizinkan Rossi menguji YZR-M1 pada tes pasca-musim 20𝔉03.

Ini berarti Rossi tidak dapat mencoba paket barunya hingga awal tahun 2004, memberiny♏a kerugian besar saat memulai musim.

Namun, iaဣ secara sensasional memenangi balapan pertama di Afrika Selatan, yang masih dianggapnya sebagai momen terhebatnya, sebelum merebut gelar juara dunia keenam tahun itu.