Lima Pertanyaan yang Muncul saat Pramac Tentukan Masa Depan
Ada masalah krusial yang harus dikonfirmasi saat Pramac me꧋nimbang masa depannya di MotoGP.

Keputusan Pramac apakah mereka akan tetap bersama Ducati atau pindah ke Yamaha berpoten෴si menghadirkan efek domino yang sangat besar.
Kontrak Pramac saat ini sebagai tim satelit Ducati akan habis p꧅ada akhir tahun ini.
Sampai 31 Juli, Pramac memiliki klausul yang dilaporkan yang memungkinkan mereka memperpanjang kemitraan den✤gan Ducati selama dua tahun la🧜gi.
Namun mereka belum memilih untꦗuk mengaktifkannya, dan memiliki opsi yang lebih menggiurkan untuk melompat ke Yamaha tahun depan.
Sa꧂at Pramac menimbang rencananya di 2025, keputusan besar lainnya di paddock MotoGP akan mengikutinya.
Siapa yang mendapatkan motor pabrikan Ducati?
Jika Pramac pergi dan memutuskan untuk memakai Yওamaha tahun depan, ada dua Ducaౠti spek pabrikan yang siap diambil.
Sepeninggal Pra🦹mac, Ducati memiliki dua tim satelit lai🍨nnya; VR46 dan Gresini.
VR46 milik Valentino Rossi diprediksi akan mendapat warisan motor Ducati sp🦄ek pabrikan yang ditinggalkan oleh Pramac.
VR46 akan mendapatkan upgrade dari motꦑor🎃 satu tahun ke spesifikasi terbaru, sebuah peningkatan signifikan dalam status mereka di Ducati.
Ducati kehilangan keunggulan kompetitif?
Saat ini, MotoGP digambarkan sebagai 'Ducati Cup', s༺ebuah lelucon karena Ducati sebagai pabrikan paling dominan memiliki lebih banyak motor di grid dibandingkan pabrikan lain.
Ducati bersikeras bahwa persaingannya seimbang dan mereka bisa menawarkan pe♏rsyaratan terbaik kepada tim, oleh karena itu mereka memiliki delapan motor dꦿi grid.
Pabrikan - dan masing-masing pengendara - mendapatkan keuntungan dari banyaknya motor yang identik, atau sangat mirip, dan ke🧜bijakan pe꧙mbagian data yang diterapkan pabrikan.
Musim ini misalnya, adaptasi Marc Marquez terhadap Ducati berusia satu tahun dari Honda dibantu oleh kemampuannya untuk memeriksa progre𒈔snya dibanding tujuh pebalap lain - tiga di antaranya memakai GP23 yang identik.
Dengan berkurangnya dua motor, jika Pramac berhenti, Ducati akan memiliki total enam motor. Tidak lagi memiliki﷽ dua kali lipat pembalap dan ꦺsepeda motor seperti KTM dan Aprilia.
Kembalinya Aprilia memenangi Grand Prix dan Sprint musim ini, dan kehadiran duet pembalap yang menarik dalam diri Jorge Martin dan Marco Bezzecchi tahun depan - membuat mereka jadi ancaman nyata untuk lebih sering bertarung di depa🅷n.
Dan jika Ducati kehil𒊎angan keunggulan mereka dalam hal kuantitas, kekhawatiran mungkin akan muncul karena mereka akan lebih sering tertangkap.
Bisakah Yamaha mempercepat pengembangan di trek?
Masalah 🐎Yamaha sejak Fabio Quartararo meraih gelar MotoGP tahun 2021 bukan hanya kurangnya jumlah motor di grid.
Sejak tahun lalu, mereka hanya menurunkan duꦛa peb꧑alap.
Nam💝un tidak diragukan lagi terbatasnya data yang dapat diambil diಌsimpulkan oleh Quartararo dan rekan setimnya (tahun lalu Franco Morbidelli, sekarang Alex Rins) tidak membantu perkembangan mereka.
Sungguh mengejutkan mel𒁏ihat pabrikan raksasa di MotoGP hanya memiliki sepasang motor dibandingkan dengan delapan Ducati.
Jika Pramac bergabung dengan Yamaha maka ini akan mewakili langkah 𒁏besar berikutnya dalam membangun kembali merek Jepang tersebut.
Bonus dua motor - dan kumpulan dat♒a - akan memungkinkanཧ mereka mempercepat kemajuan M1 dengan cepat. Menimbang aturan konsesi, Yamaha akan optimis.
Ini mungkin tidak berarti kembali ke depan dalam semalam, tapi 𓃲itu berarti segalanya sudah siap bagi Yamaha untuk perlahan-lahan mengembalikan diri me🧸reka ke kejayaan masa lalu.
Kabar baik atau buruk bagi pembalap yang mencari kursi?
Peralihan Pramac dari Ducati ke Yamaha akan berdampak nyata pada 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:line-up MotoGP 2025.
Yang paling jelas, hal itu akan berdampak ke Franco Morbi🃏delli, pebalap Pramac saat ini yang kontraknya akan habis tahun ini.
Bar♏u musim lalu dia dibuang oleh Yamaha, dan sepertinya tidak akan mengikuti Pramac jika mereka melompat ke pabrikan Iwata.
Secara teori, Morbidelli bisa menjadi korban ji💫ka Pramac pindah ke Yamaha.
Namun dengan satu kursi VR46 yang dikosongkan oleh Marco Bezzecchi🅰, Morbidelli memiliki harapan untuk tetap di MotoGP.
Dan lebih dari sekadar mendapatkan kursi di 2025, Morbido juga bisa Ducati spek pabrika꧒n jika VR46 diberikan akses ke motor terbaru, seperti yang didapatnya di Prama💜c tahun ini.
Morbidelli, sosok yang berada di tengah-tengah keputusan besar Pramac, bisa menjadi penerima keuntungan terb🐼esar.
Bagaimana dengan Fermin Aldeguer?
Aldeguer telah diumumkan o🐻leh Ducati untuk musim 2025, namun mereka belum mengonfirmasi di mana pembalap Spanyol itu akan dialokasikan.
Itu karena masa depan Pramac ꧙masih (da𒀰n tetap) tidak pasti.
Kata-kata pertama Aldeguer saat menandatangani kontraknya adalah ia berharap pindah ke🔥 tim Pramac pada tahun 2025.
Namun jika mereka pindah, Ducati harus m♏encari ruang untuk Aldeguer di tempat lain.
Line-up tim pabrikan sudah ditentukan (Pecco Bagnaia dan Marc Marquez) sehingga Aldeguer harus ditempatkan ke garasi VR46 atau 🌠Gresini.
Tidak hanya soal tim, keputusan itu juga berdampak pada motor ꦕyang akan dia pakai tahun depan - GP25 atau GP24?
Ducati juga harus me💫mpertimbangkan apa yang harus dil❀akukan dengan Aldeguer pada tahun 2026.
Manajer Aldeguer dengan penuh semang🔜at mengatakan kepada bahwa mereka memiliki jaminan kontrak dua🎐 tahun, diikuti dengan opsi dua tahun lagi.
“Tahun kedua dia akan menggunakan GP26 apa pun yang t💜erjadi,” desak manajer Aldeguer.
Tanpa Pramac, dan dengan kontrak Al💜deguer yang harus dipenuhi,൩ pilihan Ducati semakin ketat.

Joinin✨g ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.