Marc Marquez Pertanyakan Motivasi Rossi saat Tidak Lagi Menang

Rossi mengakh🔯iri karir legendarisnya pada 🐎akhir tahun 2021, meskipun gelar terakhirnya dari tujuh kejuaraan MotoGP terjadi 12 tahun sebelumnya.
Dia menda♛pat pujian atas durasi kariernya yang luar biasa, pensiun pada usia 42 tahun, meskipun dia menghabiskan tahun terakhir karirnya di tim satelit Yamaha.
Kutipan dari buku Marqu🔯ez, via ও, berbunyi: “Kapan waktu ideal untuk pensiun?
“Dalam em𒁏pat tahun terakhir saya ingin berada di dalam kepala Rossi.
“D𝔍ia adalah seorang pemenang. Dia terjebak antara peringkat 10 dan 15 selama empat tahun.
ꦬ“Dan yang lebih penting lagi, di♐a meninggalkan tim pabrikan.
“Saya ingin tahu bagaimana dia bisa kembali setiap akhir peka🧔♊n dalam situasi seperti itu.”
Menariknya, situasi tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dialami Marquꩲez saat ini.
Kejuaraan MotoGP keenam dan terbarunya terjadi pada tahun 2019, namun ia menghabiskan hampir setiap momen sejak ෴itu dengan cedera, absen, dan kecelakaan saat Honda tertinggal dari pabrikan Eropa yang mendominasi.
“Lima tahun lalu saya adalah Superman,” tulis Marquez dalam bukunya. “Saya telah mencapai segal𒁏anya. Kemenangan berikutnya, jika itu terjadi, saya telah berusaha untuꦏk itu.
“Saya, Marc, bukan Superman, yang segalanya ಌberjalan baik. Jika saya kembali menjadi juara, itu akan menjadi gelar terpenting dalam🌳 karier saya sejauh ini."
Marquez tertinggal satu kejuaraan dari p🐻erolehan Rossi, dan gelar ketujuh dari #93 akan membawa persaingan sengit mereka ke tingkat🔯 baru.

Joining ltxcn.top in 2021 aꦕs an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.