KTM Butuh Waktu untuk Mengejar Ducati di Puncak MotoGP

Team Manager KTM Francesco Guidotti mengatakan perlu waktu bagi timnya untuk mengejar Ducati mengingat pengalaman mereka yang lebih baik di MotoGP.
Brad Binder, MotoGP race, Austrian MotoGP, 20 August
Brad Binder, MotoGP race, Austrian MotoGP, 20 August

Dalam beberapa putaran terakhir, KTM lewat Brad Binder muncul sebagai salah satu lawan terbesar Ducati, dan akan terus menebar ancaman bagi orang-orang seperti Francesco Bagnaia, Marco Be♈zzecchi, dan Jorge Martin untuk memperebutkan kemenangan.

Mereka juga memiliki Jack Miller yang sama kuatnya, namun pembalap Australia🃏 itu tidak memiliki konsistensi seperti Binder, kerap memudar seiring berjalanny🦋a balapan.

Nam🐠un yang pasti adalah KTM telah hadir dan bertahan sebagai salah satu yang terdepan di MotoGP.

Guidotti, yang pernah menjadi bagian dari tim Pramac Ducatಞi mengatakan butuh waktu untuk menyamai tim seperti Ducati mengingat pengalaman mereka yang lebih besar, meskipun KTM ada di sa🍨na atau sekitar itu.

Ditanya apa perbedaan antara kedua merek tersebut, Guidotti m🐻engatakan k🌜epada : "Sementara itu, pengalamannya hampir 15 tahun lagi, jadi Anda tidak bisa menciptakannya.

“Pengalaman, budaya dal🐼am kategori ini… Anda dapat memperoleh semua uang yang Anda inginkan, tetapi Anda tidak akan memulihkan aktivitas selama 15 tahun dalam tujuh tahun.

“Saya mengalami proses itu di Ducati mulai tah♈un 2012 dan seterusnya, b𓄧utuh waktu hingga perubahan arah yang kuat dapat dipicu.”

Pabrikan Jepang "sedikit berpuas diri"

Sementara tim seperti Ducati, KTM dan Aprilia berjuang untuk menjadi yang teratas di MotoGP, pabrikan Jepang yang mendominasi sebelumnya seperti Yamaha dan Honda justru me♌mudar secara dra﷽matis.

Kedua pabrikan berada dalam masalah dan kesulitan untuk mendapatkan hasil sepuluh be🍷sar, yang menyebabkan Guidotti memberikan pemikirannya tentang masalah merek❀a saat ini.

“Bagi saya, hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kami, pabrikan Eropa, telah bekerja lebih keras dari sebe💙lumnya,” kata pria asal Italia itu.

“🌱Anda menginginkannya karena alasan ekonomi seperti kepatuhan. Jepang telah mengungguli kita selama beberapa dekade, sekarang mungkin mereka sudah sedikit berpuas diri dan sa🐓at kita berusaha sekuat tenaga, mereka menjadi lebih tegas dari sebelumnya. Dan ini telah memperlebar kesenjangan. "

Honda bisa dibilang adalah pabrikan terbesar di dunia sehingga sumber daya tidak menjadi ma👍salah, dan ಌbukan fasilitas terowongan angin yang menghambat mereka, namun kurangnya arahan, menurut Guidotti.

"Honda tidak kekurangan kekuatan ekonomi atau pengetahuan. Mereka membuat segalanya mulai dari sepeda hing🌟ga pesawat terbang, mereka punya terowongan angin yang menurut mereka merupakan yang terbaik. Mereka mungkin hanya kekurangan arah."

Read More