Stoner Ceritakan Pengalaman Pertamanya Menunggangi Ducati

Casey Stoner dan Ducati adalah kombinasi tak terkalahkan pada musim MotoGP 2007, tapi bukan itu yang dirasakan sang pembalap saat pertama kali mengendarai Desmo.
Stoner, Valencia MotoGP Race
Stoner, Valencia MotoGP Race

Casey Stoner pindah ke Ducati untuk musim keduanya di kelas ut🅰a𓄧ma dan segera memenangkan balapan pertamanya untuk tim.

Itu menjadi yang pertama dari sepuluh kemenan♛gan dan 14 podium yang membawa Stoner ke mahkota MotoGP pertama Ducati.

Tapi #27 telah mengungkapkan kesan pertamanya te📖rha🙈dap mesin baru 800cc jauh dari kata positif.

“Itu terlihat jauh lebih baik di atas kertas, dalam hasil, daripada yang kami rasakan,” kata Stoner kepada MotoGP.com, saat merenungkan tahun 2007 untuk ' MotoGP Stories: The Resurrection of Ducati'.

“Ketika saya bergabung dengan Ducati, itu sangat menyenangkan. Pergi ke tim pabrik. Tapi setelah putaran pertama saya di atas motor, pikiran saya adalah: 'Apa yang telah saya lakukan? Aku telah membuat❀ kesalahan yang besar!'"

Remote video URL

Alasan mengapa GP7 begitu sulit dikendarai terletak pada pendekatan desain 'ekstrim' yang diambil oleh Ducati untuk era baru mesin 800cc, yang🔴 sangat kontras dengan pendekatan kecepatan menikung mulus dari rival Jepangnya.

“Tahun itu, motor kami sangat, sangat sulit dikendarai. Itu adalah motor yang ekstrim karena mesin yang ekstr🦹im,” kata kepala kru Stoner Cristian Gabarrini.

Stoner menambahkan: “Banyak orang berpikir: '800cc akan membuat motor ini dapat ditangani dengan sangat bai🍌k'. Terutama pabrikan Jepang mengatakan: 'Kami menginginkan sepeda yang ringan, sesuatu yang berbelok dengan sangat baik'.

“Ducati benar-benar pergi ke arah lain dan berkata: 'Kami tidak terlalu peduli dengan sasis saat ini, ✃mari kita coba dan membuatnya cepat di jalan lurus!'

“Kami berꦜjuang sepanjang tahun untuk mencoba membuat motor menikung.”

Rekan setim berpengalaman Loris Capiross༒i, pembalap Ducati teratas di keemꦐpat musim MotoGP tim sebelumnya hingga Stoner tiba, mengatakan: “Sepertinya Casey lahir untuk motor itu. Bagi saya, motor itu memiliki banyak masalah.”

Capirossi hanya meraih satu ke♏menangan balapan tahun itu dalam perjalanannya ke posisi ketujuh di kejuaraan dunia dan seger✃a pindah ke Suzuki.

Itu mungkin pilihan bijak, de❀ngan para insinyur Ducati mengakui Desmosedici tetap 'terlalu agresif' dan 'sulit dikendalikan' pada 2008 dan 2009.

“Kami tidak memiliki anggaran sehingga motor yang kami gunakan untuk memulai tahun ini adalah motor yang sama persis dengan yang kami gunakan. Kami tidak mendapatkan sasis baru, suku cadang baru, mesin baru. Tidak ada apa-apa,” un💟gkap Stoner.

“Cukup sering kami menjadi satu-satunya Ducati yang berada di depan, satu-satunya Ducati yang berpeluang naik podium. Jadi saya merasakan beba♕n seluruh perusahaan, semua orang, di pundak saﷺya.”

Stoner masih memenangkan 💛13 balapan lagi dari 2008-2010, setelah itu dia pergi untuk bergabung dengan Repsol Honda dan segera memastikan gelar MotoGP kedua ᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚsebelum pensiun pada akhir 2012.

"Kami tidak cukup dekat denga🌃nnya," kata CEO Ducati Claudio Domenicali tentang keluarnya Stoner, yang sebagian disebabkan oleh kurangnya𓆉 dukungan saat dia berjuang dengan apa yang akhirnya didiagnosis sebagai intoleransi laktosa.

“Kami membuat beberapa kesalahan saat itu. Itu terutama tanꦜggung jawab kita. Ketika Casey pergi, kami mengerti bahwa꧅ kami memiliki masalah besar [dengan motor].”

Ducati tidak memenangkan balapan lagi s꧟ampai beberapa tahun memasuki era Gigi Dall'Igna, dengan Andrea Iannone, di Red Bull Ring pada 201𓆏6.

Setelah menjadi runnꩵer-up gelar bersama Andrea Dovizioso dari 2017-2019, Ducat✅i akhirnya meraih gelar MotoGP pertamanya sejak Stoner bersama Francesco Bagnaia musim lalu.

Read More