Fokus Menang, Quartararo Butuh Keajaiban untuk Gelar

Dengan jarak 23 poin yang harus dikejar, juara bertahan MotoGP Fabio Quartararo praktis tidak memiliki pilihan selain menang pada hari Minggu, dan Francesco Bagnaia finis P15 atau lebဣih rendah.
Quartararo lolos di u𓄧rutan keempat, dengan Bagnaia memulai balapꦑan dari posisi kedelapan.
Ditanya apakah dia membutuhkan keajaiban, Quartararo menjawab: “Saya tidak memikirkan itu. Saya sedang memikirkan balapan - jika saya menang, muꦫngkin sesuatu akan terjadi…
“Tujuan utama saya adalah berjuang untuk kemenangan. Ini adalah satu-satunya hal yang bisa saya lakukan sendiri. Kam🐠i akan memulai dalam posisi yang bagus, kecepatannya bagus, jadi saya percaya ꦍdiri.”
Quartararo mengakui bahwa dia harus mengambil risiko untuk menang dari baris kedua: “Besok adalah hari untuk melakukan apa pun yang saya inginkan! Saya tertinggal 23 poin jadi itu satu-satunya hal positif yang bisa saya tem🦹ukan.
"Situasi saya adalah mempertaruhkan segalanya"

“Saya tidak perlu membuktikan apa pun. Tapi saya ingin menang. Saya harus agresif tapi cerdas. Tentu saja, saya h🐷arus🐻 agresif sejak awal.”
Dia tidak akan setengah-setengah pada posisi Bagnaia, d𒁏ia bersikeras: “Saya tidak peduli. Di TV sepertinya hanya ada dia dan aku. Tapi saya harus fokus pada diri saya sendiri. Ini tidak seperti kami memiliki perbedaan lima poin dan bertarung dengan ketat. Ada perbedaan besar.
“Apa yang dia lakukan bukan masalah saya𒉰. Ketika rencananya begitu jelas, saya tidak memberikan energi untuk hal lain."
Quartararo tampaknya mengendalikan 🔯Yamaha-nya sebagian besar pada hari Jumat dan Sabtu dan senang dengan startnya di akhir pekan terakhir musim ini: “Saya merasa baik, sangat baik. Hari ini adalah salah satu hari Sabtu terbaik musim ini! FP4 bagus, kecepatannya bagus.
“Hari ini saya memutuskan untuk melakukan all-in. Saya cukup senaꦑng dengan posisi saya.
“Sejak Jerman saya tidak berta𒈔rung untuk kemenangan. Penting untuk berjuang sampai lap terakhir. Perasaannya sulit. Sepedanya tidak mudah. Di Tikungan 1, remnya bergeta🐼r.”
Quartararo dengan tegas bersikeras bahwa🐲 dia bangga dengan musim pertamanya sebagai juara bertahan, bahkan jika itu berakhir dengan menyerahkan gela꧅r kepada Bagnaia: “Ya. saya membuat kesalahan. Ada kesalahan dari tim.
“Tetapi mengingat apa yang terjadi pada kami di awal muꦿsim, saya cukup senang dan saya telah belajar banyak hal.”


Joining ltxcn.top in 2021 as an E♛ditor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles ﷽on the site.