Rossi Minta Maaf setelah Insiden yang Memupus Kemenangan Kandang WEC
Legenda MotoGP Valentino Rossi nyaris mencetak kemenangan pertamanya di WE🍃C pada balapan kandangnya dꦯi Imola.

Valentino Rossi mengatakan ia merasa "menyesal" atas tabrakan yang membuat dirinya dan BMW kehilang𒅌an kesempatan meraih kemena🍌ngan dalam perlombaan Kejuaraan Ketahanan Dunia di Imola.
Rossi, Kelvin van der Linde dan Ahmad Al-Harthy adalah beberapa pesaing utama di #46 BMW M4 GT3 EVO, memimpin sebagian besar 6 Hours of Imola melawan persaingan ketat da𓂃ri #21 AF Corse Ferrari 296 GT3 dan #87 ASP Lexus RC F GT3.
Ha𒆙l ini diikuti oleh mantan bintang MotoGP yang menempatkan BMW #46 pada posisi teratas di kelas LMGT3 dengan putaran yang tiga persepuꦚluh lebih cepat dari kompetitornya.
Akan tetapi, perlombaan untuk kru #46 dirusak jelang akhir jam keempat, saat Rossi mencoba menyalip Ferrari #21 yang melaju ke de🐽pan dengan tidak mengganti ban paꦉda pitstop terakhirnya.
Merasakan adanya peluang menuju Rivazza, pembalap Italia itu mengarahkan BMW-nya ke sisi dalam Simon Mann, tetapi akhirnya mendorong Ferrari #21💜 ke perangkap kerikil.
Steward menganggap Rossi bertanggung jawab atas kecela꧅kaan itu dan memberinya penalti stop-go, yang menyebabkan BMW tersebut t🎶urun peringkat.
Rekan setim Rossi, van der Linde melakukan pemulihan yang menakjubkan🥃 di putaran terakhir untuk kembali bersaing meraih kemenanꦐgan, tetapi BMW #46 kalah hanya dengan selisih 0,316 detik dari Porsche 911 GT3 R #92 Manthey yang dikendarai Richard Lietz, Ryan Hardwick, dan Riccardo Pera.
Meski posisi kedua menyamai hasil terbaiknya di kelas LMGT3 WE🔯C, Rossi mengakui bahwa ia bisa saja meraih kemenangan perdananya di kelas tersebut di depan para penggemar di kandangnya.
“Perasaan saya campur aduk karena podium adalah hasil yang bagus, tetapi kami bisa saja menang,” kata juara dunia sepeda motor sembilan kali itu🌸.
“Sangat disayanܫgkan karena tim sudah bekerja dengan sangat baik, mobilnya sangat cepat, dan kami mengatur ban dengan baik. Ahmad dan terutama Kelvin di akhi♐r balapan melaju dengan sangat baik. Kelvin berjuang sampai akhir dan membawa pulang podium.
"Sayangnya, saya melakukan kesalahan dan menabrak Ferrari di depan saya saat mencoba menyalip. Penalti berikutnya membဣuat kami kehilangan kemenangan. Saya minta maaf atas 💯hal itu."
Bos tim WRT Vincent Vosse juga merasa kru #46 dapat memenangkan putaran kedua WEC 2025 di I❀talia💫.
“Ini membuat frustrasi bagi mobil #4🍷6, yang memimpin sebagian bes🔥ar balapan dan memiliki kecepatan untuk menang – jika saja tidak ada penalti,” katanya.

Joining ltxcn.top in 2021 as an E💝ditor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.