Drugovich Pole F2 Arab Saudi setelah Tiga Bendera Merah

Pembalap MP Motorsport Felipe Drugovich mengamankan Pole Position untuk Feature Race F2 Arab Saudi setelah tercepat pada kualifikasi yang dihentikan pada tiga kesempatan terpisah.
Drugovich Pole F2 Arab Saudi setelah Tiga Bendera Merah

Karena berbagai penghentian bendera merah, sebagian besar pembalap tidak bisa meไmaksimalkan laptimenya pada kualifikasi F2 Arab Saudi karena ban terbaik mere𓆉ka sudah dipakai.

Namun, Drugovich adalah salah satu dari sedik☂it yang kembali ke trek setelah bendera merah ketiga yang disebabkan oleh kesalahan sistem.

🍒Pembalap Hitech Grand Prix Marcus Armstrong berada di pole position sementara memasuki menit-menit akhir sesi tetapi sektor pertama yang menakjubkan dari Drugovich - 0,5 detik di atas Armstrong - berarti pole bagi pebalaꦜp Brasil itu adalah formalitas.

Drugovich naik ke atas dengan 1m40.422s untuk bergerak 0.6s dari sisa lജapangan. Richard Verschoor dan Jack Dooh♛an memanfaatkan kondisi trek yang lebih dingin di akhir sesi untuk menyelesaikan tiga besar.

Armstrong berada di urutan keempat di depan Ralph ꦜBoschung, yang tampak favo💛rit untuk pole tanpa penghentian bendera merah.

Pembalap Swiss itu berada di jalur untuk mengalahkan waktu pole seme♑ntara Armstrong tetapi menghadapi lalu lintas dalam bentuk Frederik Vest𝔍i dari ART di tikungan terakhir.

Liam Lawson berada di urutan keenam untuk Carlin di depan Ayumu Iwas💧a dari DAMS, Calan Williams dari Trident, Juri Vips dari Hitech dan Jake Hughes dari Van Amersfoort Racing.

Itu adalah sesi yang mengecewakan bagi Theo Pourchaire, yang m🌟obilnya terbakar setelah 10 menit sesi, mengakibatkan ben🎃dera merah pertama.

Bendera merah kedua disebabkan oleh kecelakaan Logan Sargeant di bagian tengah lap,🧔 membuatnya turun d🐽i urutan ke-20 di grid.

Cem ౠBolukbasi tidak bisa mengikuti kualifikasi setelah mengalami kecelakaan dalam latihan dan dengan demikian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan pencegahan.

Klik di sini untuk hasil lengkap kualifikasi F2 Arab Sau꧂di

Read More