McLaren Bertekad Bangkit dari Triple-Header yang Menyakitkan

McLaren berharap untuk menyerang balik pada gelaran pertama F1 GP Arab Saudi setelah menghadapi triple-header yang "menyakitkan" bagi tim.
McLaren Bertekad Bangkit dari Triple-Header yang Menyakitkan

McLaren hanya mengemas empat poin dari triple-header Meksiko, Brazil, d🥂an Qatar, membuatnya tertinggal 39ꦡ.5 poin di belakang Ferrari untuk perebutan P3 konstruktor dengan hanya dua balapan tersisa.

McLaren melewatkan kesempatan untuk be𒈔rpotensi meraih hasil besar ketika Daniel Ricciardo terlibat insiden dengan dengan Valtteri Bottas di Meksiko, sementarꦐa Lando Norris mengalami pecah ban ketika berada di lima besar pada Grand Prix Qatar.

"Saya pikir sampai tingkat tertentu kami harus menerima bahwa ini sulit bagi seluruh tim, mencetak 🍸empat poin dalam tiga𒆙 balapan jelas menyakitkan," kata kepala tim McLaren Andreas Seidl.

“Tetapi jika kita juga melihat apa yang terjadi dan bag🌄aimana kita kehilangan banyak poin, banyak hal yang terjadi di luar kendali kita atau nasib buruk. Dan itu adalah bagian dari olahraga yang k꧃ita ikuti.

“Saya pikir hal yang baik adalah kami telah melihat celah [di Qatar] dan kami memiliki mobil yang kompetitif, dua pembalap yang kompetitif di trek dan tim melakukan pekerjaan꧟ yang baik dengan pitstop. Jadi kami hanya harus kembal🏅i ke Saudi. dan menyerang balik.”

Seidl menekankan fokus tim saat ini adalah untuk mengakhiri musim dengan kuat terlepas apakah mer🐭eka bisa kembali merebut P3 konstruktor dari🍸 Ferrari atau tidak.

“Sayangnya dengan kegagalan ban, kami kehilangan kesempatan, jadi triple-header kali tidak berjalan sesuai keinginan kami,” jelasny♋a. “Tapi terkadang seperti itu dalam olahraga.

"Bagi k🌳ami sekarang, memasti♚kan dalam dua balapan terakhir kami terus bertarung karena, selama secara teori memungkinkan, kami akan memberikan segalanya untuk kejuaraan konstruktor.

"Tapi terlepas dari itu, kami hanya ingin finis dengan ✃tinggi dan mencetak beberapa hasil bagus lagi saat kami memasuki li♚buran musim dingin."

Read More