Kevin Magnussen: perjuangan F1 McLaren yang sedang berlangsung 'memalukan'

Kevin Magnussen mengatakan "memalukan" melജihat mantan tim McLaren berjuang untuk bertarung di depan lapangan di Formuꦓla 1, tetapi merasa bangga dengan upaya Haas yang sangat besar untuk duduk di urutan kelima dalam kejuaraan setelah sembilan balapan.
Magnussen menghabiskan sebagian besar karir juniornya di bawah sayap McLaren sebelum melakukan debutnya di F1 bersama tim pada 201꧋4, tetapi dikeluarkan dari daftar musim penuh setelah hanya satu musim, memberi ruang bagi kedatangan Fernando Alonso.
Pembalap Denma🦂rk itu meninggalkan pengaturan McLaren pada akhir 2015 untuk bergabung dengan Renault sebelum beralih ke Haas pada ꦗawal 2017, dan saat ini sedang menjalani musim tersuksesnya di F1.
Ha𒊎as mencetak hasil terbaiknya di F1 akhir pekan lalu di Austria saat Romain Grosjean finis keempat di depan Magnussen di urutan kelima, melompati McLaren dan Force India dalam kejuaraan konstruktor untuk duduk di urutan kelima, tertinggal 13 poin dari pe𝓀lari lini tengah Renault.
Berbicara tentang pencapaian Haas di 2018, Magnussen menga♎takan dia sangat bangga dengan apa yang dikelola tim, tetapi mengakui dia merasa sedih karena McLaren tidak lagi menjadi kekuatan utama di F1.
"Sungguh hal yang mengesankan bagi tim sekecil itu untuk bersaing dengan orang-orang seperti Renault dan McLaren, mengalahkan Williams, dan bahkan Force India sedikit lebih besar dari kami. Itu sesuatu yang bisa dibanggakan dan ini pekerjaan yang bagus dari kecil. tim tempat kita berada, "kata Ma𒈔gnussen.
Saya akan mengatakan saya cukup terkejut, terutama dengan McLaren. Saya pi๊kir ketika saya berada di sana, sangat jelas bahwa itu adalah tim yang hebat, tim yang sangat besar, dan tim yang indah ketika saya berada di sana.
"Saya telah kehilangan kontak dengan mereka, saya tidak berbicara dengan mereka lagi, say💙a tidak tahu masalah yang mereka hadapi saat ini, tetapi itu memalukan, pasti.
"Saya senang 🐠bagi kami bahwa kami dapat bersaing dengan mereka dan mengalahk✃an mereka pada waktu tertentu, tetapi yang pasti, itu bukan tempat mereka seharusnya."
Magnussen masih memegang rekor untuk mencetak hasil terbaik McLaren sejak akhir 2012, dengan tugasnya menempati posisi kedua di Grand Prix Australia 2014 di depan rekan setimnya Jenson Button di P3 menj🍰adi penampilan terakhirnya di pod෴ium F1.