Johnny Herbert tidak akan lagi menjabat sebagai pengurus F1 karena komitmennya yang 🐎berbenturan sebagai pakar media.

Badan pengatur F1, FIA, mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa Herbert telah "sep🗹akat bersama" untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah sepakat bahwa peran gandanya "tidak sesuai".

Hal ini terjadi beberapa hari setelah Herbert mengumumkan bahwa ia akan melanjutkaᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚn perannya sebagai pengurus FIA selama musim F1 202🔯5.

“Dengan sangat menyesal kami umumkan hari ini bahwa Johnny Herbert tidak akan lagi menduduki jabatan pengurus pembalap F1ಌ untuk FIA.

"Johnny sangat dihormati dan membawa p🌊engalaman ser🐠ta keahlian yang tak ternilai dalam perannya. Namun, setelah berdiskusi, disepakati bersama bahwa tugasnya sebagai pengurus FIA dan tugas sebagai pakar media tidak dapat dipadukan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya dan mendoaka꧂n keberhasilannya dalam usahanya di masa mendat𒀰ang.”

Selain menjadi Steward, pe🃏menang Grand Prix F1 tiga kali itu juga menjadi pundit dan secara reguler memberikan pendapatnya.

Komentar tentang 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Max Verstappen, khususnya, t🥀elah membuat Herbert banyak dikecam.

“Sa🉐ya pikir dari sudut pandang Max Verstappen, ya, agresi akan selalu menjadi bagian dari apa yang dia lakukan, tetapi dia masih meningkatkan keterampilan balapannya, keterampilan kualifikasi, dan dia masih punya banyak hal di saku belakangnya jika dia membutuhkannya,” katanya kepada .

“Aturan balapan yang berlaku saat ini membuatnya lebih mirip balapan saat kami masih gokart. Saya tahu George Russell pe🍸rnah menyebutkan itu, itu gila, hal yang luar biasa dan sekara🌟ng kami telah memberikan ruang di exit [tikungan].

“Kami tidak pernah melakukan itu di gokart, itu tidak pernah menjadi bagian darinya. Dan saya🐽 tidak pernah menerima pemberian ruang ini.”

Herbert menambahkan: 🐟"Dari sudut pandang manajemen, saya tidak mengharapkan apa pun di Australia. Semuanya terjadi begitu saja. Masih akan ada🌊 insiden, masih akan ada keluhan dari tim dan pembalap dan kami harus menghadapinya seperti biasa."