Meskipun Haas tidak pernah memiliki mobil paling lambat dalam hal kecepatan, degradasi ban yang berlebihan pada hari Minggu acap kali memupus harapaꦡn poin mereka.

Menutup tahun 2023🐟 dengan 12 poin, Haas mendekam di dasar klasemen konstruktor untuk kali kedua dalam tiga tahun.

Akibatnya, Guenther Steiner digꩲantikan sebagai kepala tim, ꧅membuka jalan bagi Komatsu.

• Pert𝕴anyaan Utama yang Dihadapi Haas setelah Kepergian Steiner

Berbicara kepada media di markas tim di Banbury, Komatsu sejalan dengan pandangan Haas tentang performa terkini mereka - tetapi menguraikan keinginan tim Amerika itu untuk kemꦍbali kompetitif di 🦹F1.

“Gene saat ini ingin keluar dari grid,” kata Komatsu. “Jelas Anda mel♋ihat dan mendengar betapa tidak bahagianya Gene. Tentu saja, siapa yang akan senang bersaing di posisi terakhir? Ini memalukan, sungguh memalukan.

“Jadi menurut saya, hal yang positif jika Gene tidak bahagia♋ dengan keberadaan kita saat ini. Jika orang-orang dalam tim berpikir oke, kita terakhir, dan kita tidak yakin ke mana tujuan kita, Gene tidak berkata apa-apa, oke, apakah Gene senang hanya mengarang angka dan menjadi P10?

“Jelas buk༺an itu masalahnya. Jadi itu benar-benar memotivasi semua orang di s♍ini. Oke, Gene serius, dia ingin meningkatkan tim, jadi mari kita lakukan bersama.”

Haas memperkenalkan p𒁃eningkatan signifikan di Grand Prix Amerika Serikat namun tidak berpengaruh banyak 𓆉terhadap performa VF-23.

Namun, Komatsu mengetahui area yang perlu ditingkatkan𒁏 Haas pada tahun 2024.

“Saya rasa kami tidak memღahami segalanya,” tambahnya. “[Tetapi] saya pik💛ir kami memahami sebagian besarnya. Tapi sekali lagi, satu-satunya bukti adalah apakah kita bisa memproduksi mobil yang mampu mengatasi masalah tersebut.

“Jadi saya tidak suka duduk di sini dan♌ mengatakan bahwa kami memahaminya 100%. Kami punya gꩲagasan bagus mengapa dan di mana kami perlu fokus.”