Saran Horner untuk Wolff di Tengah Kesulitan Mercedes

Christian Horner telah memberikan beberapa saran kepada rival beratnya Toto Wolff di tengah kemandulan Mercedes sejak peraturan teknis baru diperkenalkan pada awal F1 2022.
(L to R): Toto Wolff (GER) Mercedes AMG F1 Shareholder and Executive Director and Christian Horner (GBR) Red Bull Racing
(L to R): Toto Wolff (GER) Mercedes AMG F1 Shareholder and Executive Director and Christian…

Sejak pertarungan besar mereka di kejuaraan dunia 2❀021, Merce💃des dan Red Bull berjalan menuju arah yang berbeda.

Mercedes baru memenangi satu balapan sejak awal 2☂022, sementara di peri𝓰ode yang sama Red Bull memenangi 38 balapan.

Red Bull sendiri pernah menghadapi masa tandus serupa - antara 2014 dan 2020 - setelah empat kemenangan berturut-turut dengan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Sebastian Vettel .

Red Bull seꩲringkali ter💃tinggal jauh di belakang Mercedes, yang tetap tak terkalahkan di kedua kejuaraan tersebut hingga tahun 2021.

“Ini adalah tantangan besar,” kata Horner di podcast Sky F1. “Dia datang ke olahraga ini dengan dukungan tim pemenang dan menikmati periode kesuksesan yang besar, kesuksesan beruntun selama tujuh atau delapan tahun dan kemudian tiba-tiba, merupakan penyesuaian besar untuk tidak pergi ke Grand Prix…dan saya pikir Mercedes telah menang satu balapan dalam du✃a musim terakhir.

“D﷽an itu akan menyakitkan dan orang-orang mulai mempertanyakan hal-hal dalam organisasi, dan sebagai seorang pemimpin, Anda harus memotivasi mereka, Anda harus mengangkatnya.

"ꦯIni adalah tantangan yang sangat berbeda, berada di puncak lapangan dan berjuang untuk kembali ke sana. Saya pikir ini memastikan bahwa orang-𒁏orang percaya pada diri mereka sendiri dan mencoba untuk menanamkan kepercayaan diri.”

Sergio Perez (MEX ) Red Bull Racing RB19 dan Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W14.Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 21,
Sergio Perez (MEX ) Red Bull Racing RB19 dan Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W14…

Meskipun Red Bull tidak mampu menantang Mercedes secara rutin di tengah masa sulit mereka, tahun 2015 adalah satu-satunya t꧑ahun di mana mereka tidak pernah menang, mereka kerap unggul di Monaco atau Meksiko di mana kelemahan mesin tidak menjadi masalah.

“Dan tidak dapat dihindari bahwa ketika Anda telah menang dalam jangka waktu yang lama, tiba-tiba Anda tidak menang, maka saat itulah tim mulai disalahkan dan tim menjadi benar-benar tertantang selama p🃏eriode tersebut,” tambahnya. “Dan di situlah saya sangat bangga dengan Red Bull.

“Selama pওeriode ketika kami tidak mampu berada dalam posisi menang, yang sebagian be💦sar berada di luar kendali kami, kami masih memenangkan balapan di setiap tahun, dua atau tiga balapan. Sejak 2015, kami memenangkan minimal dua atau tiga balapan setiap tahun. Di tempat-tempat di mana kami dapat melakukan hal tersebut, di mana kelemahan mesin dapat dihilangkan.”

Read More