Ferrari Lakukan Kesalahan dengan Tidak Mempertahankan Binotto

Mantan pembalap F1 Gerhard Berger meyakini Ferrari melakukan kesalahan dengan tidak mempertahankan Mattia Binotto sebagai bagian dari tim teknis mereka di bawah kepemimpinan Frederic Vasseur.
(L to R): Frederic Vasseur (FRA) Ferrari Team Principal with Mattia Binotto (ITA). Formula 1 World Championship, Rd 15,
(L to R): Frederic Vasseur (FRA) Ferrari Team Principal with Mattia Binotto (ITA). Formula 1…

Binotto meninggalkan posisinya di Ferreri ൲sebagai Team Principal jelang musim F1 2023, dengan tim menunjuk Vasseur sebagai suksesor.

Ini mengakhiri 20 tahun hubungan Binotto dengan Ferrari, di mana dia sangat terlibat di deparemen teknis Ferrari se๊belum menjadi bos tim pada musim 2019.

Remote video URL

Banyak k🎉ritikus merasa Binotto memiliki banyak kualitas, 𝓰terutama di tim teknis, namun tidak cocok untuk menduduki posisi puncak.

Sa🌺lah satunya adalah Berger, mantan pembalap Ferrari antara tahun 1987-89 dan 1993-95, yang berpendapat bisa saja Vasseur dan Binotto bekerja sama.

“Sulit dikatakan, saat ini sedang naik turun,” ujarnya saat𓂃 ditanya soal performa Ferrari.

“Saya selalu mengatakan bahwa saya akan merasa lebih baik jika saya m𝕴enjadi Ferrari untuk mempertahankan Binotto di sisi teknis dan menempatkan Vasseur di sisi olahraga dan mencoba membagi beberapa pekerjaan dan tidak meletakkan semuanya di satu beban karena hari ini sangat rumit untuk memiliki tim Formula 1 yang sukses, sulit bagi satu orang untuk mengatur segalanya.

Carlos Sainz Jr (ESP) Ferrari SF-23. Formula 1 World Championship, Rd 15, Italian Grand Prix, Monza, Italy, Race Day.-
Carlos Sainz Jr (ESP) Ferrari SF-23. Formula 1 World Championship, Rd 15, Italian Grand Prix,…

“Tetapi bagaimanapun, mereka memilih cara ini, dan dalam beberapa hal, Anda merasa mereka tidak secepat tahun lalu. Mungkin melaku༺kan sedikit kesalahan, mungkin tidak, say💛a tidak tahu.

“Tetapi hasilnya cukup mirip dan tidak cukup bagus untuk mengala♛hkan Red Bull.

“Tetapi dengan mengatakan ini kita punya Mercedes, kita punya dua McLaren, kita punya satuꦅ Aston Martin, maksud saya, ada lima mobil yang mungkin bisa menjadi juara.”

Read More