Kontrak Lewis Hamilton dengan Mercedes dan meskipun perpanjangan diharapkan, kesepakatan tampaknya tidak akan ditandatangani dalam waktu d🅘ekat.

Di sisi lain, ada ketidakpastian serupa atas masa depan Charles di Ferrari. Pembalap Monaco, yang kontraknya dengan Ferrari habis pada akhir 2024, telah dikaitkan dengan kursi Mercedes 🐻sebagai pengganti Hamilton.

Meskipun Leclerc bersikeras bahwa "tidak ada negosiasi" yang dilakukan dengan Mercedes, 🅺jurnalis F1 terkenal Italia Leo Turrini mengklaim sebaliknya.

"Leclerc berbicara dengan Mercedes adalah rahasia umum," tulisnya dalam sebuah artikel untu🐲k Quotidiano Nazionale. "Semua orang tahu itu, dari garasi terpenc❀il di Maranello hingga Samudera Hindia."

"[George] Russell sangat, sangat kuat. Tetapi jika Hamilton berhenti, 💯siapa pun yang membayar di Stuttgart mungkin tidak akan mener🍒ima Bottas [Valtteri] lainnya bersama pebalap yang belum menjadi juara dunia."

Tapi Turrini tidak bisa melihat Hamilton beralih ke Ferrari dan mengakhiri kar🦋ir F1-nya di Maranello.

“Apa yang akan dia lakukan jika dia menyadari bahwa di✃a tidak bisa lagi menang dengan Silver Arrow? Saya tidak tahu,” lꦺanjut Turrini.

“Saya tahu Hamilton tidak pernah dekat dengan tim merah, tidak pernah ada kesepak♐atan, tidak pernah🎃.

“Benar bahwa John Elkann yang menjadi presiden setelah kematian Marchionne meminꦐta informasi mengenai kontrak Hamilton. Kami berada di tahun 2019, Vettel hampir berada di akhir kontraknya, tetapi Lewis yangไ telah memenangkan gelar beruntun sama sekali tidak tertarik dengan prospek tersebut.

“Hari ini, 2023🌄, tetapi dengan kontrak yang berlaku di Maranel🥂lo kita berbicara tentang 2025, liputan media akan menjadi sensasional. Tetapi Ferrari membutuhkan lebih dari sekadar operasi pemasaran.”