Russell Ungkap Masalah Keamanan dari Naiknya Bobot Mobil F1

Menyusul perombakan besar-besaran pada regulasi aerodinamis, mobil F1 kini ber𝕴ada dalam titik terberatnya dengan 798kg, berkat peningkatan 3kg menjelang musim 2022.
Berbicara kepada ltxcn.top tentang perubahan regulasi﷽ untuk 2022, George Russell, pem🦩balap Mercedes yang juga menjadi Direktur Grand Prix Driver Association (GPDA) mengungkapkan kekhawatirannya.
“Ada banyak hal positif yang dapat diambil dari perubahan peraturan ini, tetapi [masalah] besarnya adalah bobotnya,” kata Russell. “Bobotnya𒀰 luar biasa. Saat i♎ni, performa kecepatan rendah tidak bagus.
“Kami terus membuat mobil-mobil ini lebih aman dan lebih aman, tetapi jelas semakin berat yang Anda buat ketika A🍒nda mengalami benturan, rasanya seperti menabrak bus 💙dibandingkan dengan Mobil Pintar.
“An💙da akan memiliki dampak yang lebih besar jika Anda melaju dengan kecepatan yang sama dengan mobil yang beratnya 800 kg atau lebih dari 900 kg pada awal balapan, dibandingkan dengan mobil 15 tahun lalu ဣketika beratnya 650 kg.
“Dan saya yakin ada analisis yang sedang be🔯rlangsung tentang menemukan keseimbangan yang tepat karena saya tidak tahu di mana batasny⛎a.
"Jika Anda terus membua𝓀tnya lebih berat, lebih berat, lebih berat, lebih kuat, lebih kuat, lebih kuat - sebenarnya Anda sampai pada titik di mana Anda melewati [garis] itu yang terlalu berat sebenarnya tidak lebih aman."
Selama 20 tahun terakhir bobot mobil🐭 F1 naik dari 625kg menjadi 798kg. Batas bobot minimum mobil naik dari 746kg menjadi 749kg paꦯda tahun 2021.
Peningkatan bobot tahun 2022 berasal d♉ari struktur penye🌳rap benturan yang lebih besar pada mobil di tengah tuntutan keselamatan yang meningkat.
Pengaruh bobot mobil terhadap performa terbukti menjadi salah s🌺atu tantangan terbesar tim di tahun 2022 dan menjadi area fokus utama tim untuk meraih daya saing.

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian ar🦂ticles on the site.