Apakah Binotto Terlalu 'Melindungi' Ferrari Sepanjang 2022?

Mattia Binotto akan meninggalkan posisinya sebagai Team Principal Ferᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚrari pada akhir Desember ini, mengakhiri tugasnya selama empat tahun sebagai nahkoda skuat Maranello.
Hal ini terjadi menyusul tahun yang mengecewakan karena hanya mampu memeꦯnangi empat balapan sepanjang 2022, dibandingkan dengan Red Bull yang meraih 17 kemenangan.
- Leclerc Percaya Transisi Vasseur dengan Ferrari 💖akan Mulus
- Masalah Kepribadian yang M�♋�enyeret Binotto Keluar dari Ferrari
Ferrari memiliki mobil tercepat dalam 🌺satu putaran untuk sebagian besar musim ini, namun kombinasi strategi yang buruk dan kesalahan operasi menggagalkan upaya mereka.
Pundit Sky Sports F1 David Croft percaya upaya Binotto untuk menerapkan upaya tidak menyalahkan di Ferrari, seperti 🐟yang dilakukan Toto Wolff di Mercedes, adalah♎ sumber kejatuhannya.
"Apakah Mattia Binotto membay꧟ar harga untuk musim yang melebihi ekspektasi?" kata Croft. “Tidak adalah jawaban untuk itu. Seperti yang Anda katakan, mereka telah membangun mobil tercepat. Apakah dia membayar harga untuk mencoba melindungi staf di Maranello untuk pengawasan ketat dan kesalahan publik?
“Ya, saya pikir dia melakukannya. Toto Wolff menciptakan budaya tidak menyalahkan di Mercedes. Mattia mencoba melakukan hal yang sama di Ferrari, yang satu dipuja untuk itu♈ tetapi yang lain harus mengundurkan diri untuk itu.”
Chandhok - pakar untuk Sky - dengan cꦍepat menꦯunjukkan perbedaan utama antara gaya manajemen Binotto dan Wolff.
“Ada perbedaan karena ada satu hal tentang menciptakan budaya tidak menyalahkan, namun, jika seseorang tidak tampil - dalaꦕm kasus mereka stౠrateginya tidak - Anda harus melakukan perubahan,” tambahnya.
"Mattia mungkin condong ke arah melindungi orang dan tidak memecat orang di tengah musim, dan mungkin ragu untuk mela꧟kukan perubahan yang diperlukan."

Mantan pembalap HRT dan Lotus F1 itu tidak percaya 🐷menukar Binotto dengan Frederic Vasseur akan menyembuhkan banyak masalah Ferrari.
“Menurut saya bukan itu jawabannya,” jelas Chandhok. “Rasanya sedikit mirip manajer sepak bola. Ada masalah di sisi operasional. Jika dilihat dari segi teknis, dalam hal▨ R&D dan desain, mereka memproduksi mobil yang sangat cepat.
“Mereka memiliki mobil tercepat dalam satu putaran tahun ini tetapi secara operasional, dari segi keandꦑalan, mereka memiliki masalah. Saya tidak berpikir hanya mengubah orang di atas adalah jawabannya.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derr𒈔y oversees most of the Indone🍒sian articles on the site.